Senin, 21 Mei 2018

TINGKATAN KATA DALAM BAHASA SUNDA (2)


Contoh Tingkatan Kata :
Untuk memudahkan teknis penulisan, Penulis menggunakan sistimatika sbb : Bahasa Indonesia = bahasa halus / bahasa standar / bahasa kasar. Adapun kata yang masih perlu ditelusuri, untuk sementara diganti dengan titik tiga ( … ). Hal ini untuk menghindari kesalahan lebih fatal.

AKTIVITAS MANUSIA :
Makan = tuang, neda / dahar / nyatu, ngalebok, hakan
Minum = ngaleueut / nginum /…
Sare = kulem / sare, mondok / hees, molor
Berbaring = ebog / ngagoler / …
Duduk = calik / diuk / ..
Berdiri = ngadeg /nangtung / …
Berjalan = mapah / leumpang /…
Berlari = …/ lumpat / …
Loncat =…/ luncat, ngagajleng / …
Mengambil = nyandak, ngabantun / nyokot / ngagubug
Membawa = nyandak, ngabantun / mawa / …
Memberi = masihan, maparin / mere / …    
Minta = nyuhunkeun, neda / menta /…
Pergi = angkat, mios / indit / mantog
Pulang = mulih, wangsul / balik / …
Datang = sumping, dongkap / datang /…
Bicara = nyarios, sasanggem / nyarita / ngomong
Menjawab = ngawaler, ngawalon / nembalan/…
Tertawa = gumujeng / seuri / …
Marah = wera, bendu / ambek /…
Menangis = nangis / ceurik /…

Penjelasan :
Dalam bahasa halus ada sebagian kata yang penggunaanya berbeda dan tidak boleh tertukar. Pada daftar di atas, kata yang bercetak tebal adalah kata yang ditujukan untuk diri sendiri ( sipembicara ), bukan untuk orang yang dihormati.
Perhatikan contoh dalam kalimat :

Pun bapa ari tuang teh sok dina meja makan ( ayah saya kalau makan suka di meja makan )
Abdi ari neda teh sok resep dina samak ( saya kalau makan suka di tikar )

Jika ini tertukar, maka secara tata bahasa ( Sunda : undak usuk ) salah. Jadi kalimat di bawah ini rancu.

            Pun bapa ari neda teh…
            Abdi ari tuang teh …

( bersambung )
Ditulis oleh : Mang Nanang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar